Belajar berusaha dan berdoa, adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan
Belajar dan berbagi untuk menjadi lebih baik
Selamat Datang, mari belajar dan berbagi untuk menjadi lebih baik
Apr 23, 2015
Mar 27, 2015
Berpuisi lagi
Menemukan lagi asa yang tertimbun debu
Kilaunya bercahaya diantara jerami yang lapuk
Lama tak terasah oleh asuh yang tiba - tiba berbalik arah
Lama dan terasing dalam palung yang tak mengalir
Aku berpuisi lagi
saat menemukanmu dalam rintihan yang lirih dan lemah
Terisi lagi oleh pagi yang membangunkan sang surya
Perlahan... pelan.... satu demi satu
Dan akupun berpuisi lagi
Feb 19, 2015
Jan 18, 2015
Wiro Sableng #100 : Dendam Dalam Titisan
WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Ucapan orang berpakaian dan bercadar kuning untuk beberapa lamanya mengiang di telinga Bidadari Angin Timur. Hatinya diharu biru oleh berbagai perasaan. "Tidak ada yang paling bahagia di dunia ini selain menolong orang yang kita cintai...."
"Aku memang mencintai dirinya sepenuh dan setulus hati. Namun kalau kasihnya bukan untuk diriku? Kusaksikan dengan mata kepala sendiri dia bercinta dengan Ratu Duyung di tepi telaga. Apakah hati ini masih mau untuk menolong? Jika kemudian hari hanya memberi jalan dia diambil oleh gadis lain....?"
Orang bercadar di samping Bidadari Angin Timur yang tadinya siap bergerak kini berpaling heran campur jengkel. "Gadis berambut pirang! Apa lagi yang membuatmu bimbang?! Aku sudah siap bergerak. Kalau kau ingin orang yang kau cintai selamat dan jika tidak mau melihat rimba persilatan ditimpa malapetaka besar lebih baik kau segera berbuat! Jangan menangis jika akhirnya kau menemui penyesalan hebat!"
Bidadari Angin Timur menatap sepasang mata orang yang tegak di hadapannya. Yang dilihat saat itu seolah dua mata biru Ratu Duyung. Membuat rasa benci membakar dirinya. Lalu tiba-tiba muncul bayangan wajah Pendekar 212 Wi
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #100 : Dendam Dalam Titisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Ucapan orang berpakaian dan bercadar kuning untuk beberapa lamanya mengiang di telinga Bidadari Angin Timur. Hatinya diharu biru oleh berbagai perasaan. "Tidak ada yang paling bahagia di dunia ini selain menolong orang yang kita cintai...."
"Aku memang mencintai dirinya sepenuh dan setulus hati. Namun kalau kasihnya bukan untuk diriku? Kusaksikan dengan mata kepala sendiri dia bercinta dengan Ratu Duyung di tepi telaga. Apakah hati ini masih mau untuk menolong? Jika kemudian hari hanya memberi jalan dia diambil oleh gadis lain....?"
Orang bercadar di samping Bidadari Angin Timur yang tadinya siap bergerak kini berpaling heran campur jengkel. "Gadis berambut pirang! Apa lagi yang membuatmu bimbang?! Aku sudah siap bergerak. Kalau kau ingin orang yang kau cintai selamat dan jika tidak mau melihat rimba persilatan ditimpa malapetaka besar lebih baik kau segera berbuat! Jangan menangis jika akhirnya kau menemui penyesalan hebat!"
Bidadari Angin Timur menatap sepasang mata orang yang tegak di hadapannya. Yang dilihat saat itu seolah dua mata biru Ratu Duyung. Membuat rasa benci membakar dirinya. Lalu tiba-tiba muncul bayangan wajah Pendekar 212 Wi
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #100 : Dendam Dalam Titisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Subscribe to:
Posts (Atom)